NASIONAL

Teknologi Penanganan Bencana, Wapres: Perlu Belajar dari Taiwan

"Taiwan memiliki sistem penganangan gempa yang baik."

Ardhi Ridwansyah

Teknologi Penanganan Bencana, Wapres: Perlu Belajar dari Taiwan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (28/3/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

KBR, Jakarta – Wakil Presiden Maruf Amin meminta agar pengembangan teknologi dan inovasi penanggulangan bencana di dalam negeri lebih dikembangkan.

Wapres mengatakan Indonesia perlu belajar dari Taiwan yang berhasil meminimalkan kerusakan dan korban jiwa akibat gempa bumi magnitudo 7,4 awal April lalu.

Menurut dia, minimnya kerusakan dan korban jiwa lantaran adanya sistem penanganan dini dan pengetahuan yang baik tentang sumber gempa.

"Saya minta agar pengembangan teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana di dalam negeri untuk terus dioptimalkan. Dorong integrasi dan inovasi berbasis data yang valid sebagai kunci terwujudnya efektivitas dan efisiensi aksi dini dan kesiapsiagaan menghadapi bencana," jelasnya dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2024, Rabu (24/4/2024).

Maruf Amin menambahkan, teknologi penanggulangan bencana juga harus dibarengi dengan partisipasi semua elemen temasuk sektor swasta, akademisi, dan masyarakat.

"Harapannya akan terwujud penanggulangan bencana yang responsif, adaptif serta masyarakat yang tangguh menghadapi bencana," tuturnya.

Baca juga:

Sistem Penanganan Gempa Taiwan

Mengutip laman Institut Teknologi Bandung (ITB), Taiwan memiliki sistem penganangan gempa yang baik. Taiwan pernah diguncang gempa dahsyat di tahun 1920 dengan magnitudo 8,2. Sejak saat itulah, pemerintah Taiwan mulai fokus meningkatkan peta gempa serta sistem peringatan dini.

Pakar gempa dari ITB Irwan Meilano mengatakan, Taiwan makin fokus pada infrastruktur tahan gempa sekaligus memperbarui aturan terkait bencana sejak periode 1980-an. Dengan pengetahuan sumber gempa yang semakin masif, pemerintah Taiwan mulai membangun bangunan tahan gempa yang lebih realistis.

"Adanya gempa Taiwan ini menunjukkan bahwa gempa dengan guncangan yang besar, tapi kerusakannya dapat diminimalisir. Jaringan gempa bumi yang baik, sistem penanganan dini dan pengetahuan tentang sumber gempa, dapat membantu meminimalkan kerusakan serta korban jiwa," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (9/4/2024).

Editor: Wahyu S.

  • BMKG
  • Gempa Bumi
  • Wapres Maruf Amin
  • bencana alam

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!